Waduuh...Diduga RS Awal Bros Tidak Terapkan K3,Dua Nyawa Hampir Melayang

Waduuh...Diduga RS Awal Bros Tidak Terapkan K3,Dua Nyawa Hampir Melayang

Pekanbaru-Kecelakaan kerja terjadi lagi di kota pekanbaru,hal ini di alami salah seorang pekerja di rumah sakit awal bros jalan jendral sudirman pada Selasa (6/2/2024) lalu sekitar pukul 15.00 WIB.

Kecelakaan kerja tersebut terjadi di sekitar parkiran sepeda motor persis di atas kantin
diduga pekerja itu hendak memperbaiki arus listrik.

Informasi yang diterima pewarta kondisi korban kecelakaan sempat mengeluarkan darah di telinganya.dan dirawat di ruangan unit gawat darurat (UGD) 

Baru Hitungan hari usai kecelakaan
Hal yang sama kembali menimpa salah seorang pekerja pembangunan Gedung parkir rumah sakit awal bros sudirman yang  Senen malam 12 februari 2024

"Iya Pak semalam ada lagi pekerja tersengat  listrik,namun keadaannya belum diketahui" ungkap pekerja saat dihampiri wartawan dilokasi pekerjaan pembangunan gedung parkir RS Awal bros sudirman Senen 12 februari 2024 dini hari. 

Saat bincang bincang dengan pekerja mereka mengaku berasal dari tenaga kerja pulau Jawa yang berjumlah lebih kurang 100 orang

Informasi yang diperoleh pewarta Bahwasanya kedua korban kecelakaan ini tidak terdaftar di BPJS tenaga kerja,selain itu kecelakaan kerja ini terjadi diduga karena korban tidak mengunakan alat pelindung diri (Body harness).

Untuk menindaklanjuti informasi tersebut awak media melakukan konfirmasi kepada humas rumah sakit awal bros,namun sayangnya Sari alis Rere yang mengaku sebagai humas rumah sakit Awal Bros jawabannya jauh panggang dengan api

Dengan entengnya Rere yang mengaku humas RS Awal bros mengatakan,setiap media dan LSM yang hendak konfirmasi harus melalui dirinya.saat disinggung apakah dirinya ahli K3 (keselamatan dan kesehatan kerja),"Iya saya juga paham tentang itu Pak jelas Rere menjawab konfirmasi awak media di kantin rs awal bros

"Mungkin pekerjanya tidak mengunakan sarung tangan sehingga tersengat oleh listrik,itulah penyebabnya terjadilah musibah itu,"lanjut Rere menjelaskan kepada awak media

Ketika ditanyakan Apakah Ibu Rere mengetahui bahwa ada lagi pekerja pembangunan gedung parkir RS Awal bros sudirman disengat listrik?

"Ya,kita sudah mengetahui Pak,namun belum mengetahui secara detail kronologis kejadiannya,,"Terang Rere menjawab pertanyaan awak media

Rere juga memaparkan,pihak pengawas RS Awal Bros setiap hari mengadakan prifing (arahan)"tiap pagi pengawas jalan jalan keliling,namun tidak dijelaskannya apa maksud pengawas jalan jalan itu? 

Sementara itu Emlasmi.ST Sekjen LSM Masyarakat Peduli Pembangunan Riau (MAMPIR) menyebut,apa yang disampaikan Sari Alias Rere yang mengaku Humas RS Awal bros terkesan memojokkan pihak rumah sakit awal bros,dia Rere mengatakan korban kecelakaan kerja tidak menggunakan sarung tangan sehingga disengat listrik,
seyogyanya pekerja tersebut harus menaati Standar operasional prosedur (SOP) dengan ketentuan sebagai berikut:

1.Ahli K3 Listrik 
2.Sefty Induction
3.Permit-Izin kerja di ketinggian
4.Pekerja wajib mempunyai sertifikasi Listrik
Septi Patroli bukan jalan-jalan seperti yang diungkapkan Rere diatas, semestinya Rere kumur-kumur dulu sebelum klarifikasi kepada awak media,"Ungkap Lasmi sambil senyum 

Jika prosedur K3 diatas diterapkan oleh pihak awal bros,mustahil terjadi insiden kecelakaan kerja berturut-turut dalam jangka waktu dua minggu.kita minta disnaker provinsi Riau bertindak tegas agar tidak bertambah korban lagi,dalam waktu dua Minggu saja sudah dua kali terjadi kecelakaan kerja di rumah Sakit awal bros sudirman,"tegas lasmi

Sangat disayangkan,pihak RS awal bros yang berstandar nasional menempatkan Sari Alias Rere sebagai Humas dinilai tidak profesional didalam menjawab konfirmasi awak media,Pasalnya Rere saat dikonfirmasi awak media terkesan menutupi dengan  mengatakan korban sudah sehat dan segar,padahal
sebelumnya awak media sudah dapat informasi dari pihak RS Awal Bros yang engan namanya ditulis menyebutkan korban masih dirawat diruang UGD.Ketika awak media meminta Rere melihat langsung kondisi korban yang katanya dalam keadaan sehat dan segar,apakah ada pasien yang berada di ruangan UGD dalam keadaan sehat dan segar,padahal kita tau,IGD adalah ruangan gawat darurat. (kumbang)

Komentar Via Facebook :