Diduga Korupsi Berjamaah, Proyek Jalan Batu Panjang Pangkalan Nyirih Baru Selesai Dikerjakan Sudah R
Diduga Korupsi Berjamaah, Proyek Jalan Batu Panjang Pangkalan Nyirih Baru Selesai Dikerjakan Sudah Retak
Bengkalis-Pekerjaan peningkatan jalan batu pajang pangkalan nyirih B(2) kecamatan rupat kabupaten bengkalis baru selesai dikerjakan sudah retak retak di beberapa titik,diduga akibat manggunakan pasir pantai.
Proyek jalan tersebut menelan Anggaran Milyaran Rupiah,sayangnya baru selesai dikerjakan sudah terlihat retak-retak pada permukaan beton rigit,adapun perusahaan yang mengerjakan proyek tersebut adalah
1.PT.Rajawali Sakti Prima,Konsultan pengawas PT.Yodya karya (persero). Anggaran APBN tahun 2023 Rp 16.363.639.000.00
2.PT.Prima Malindo Nusantara,Konsultan Pengawas Yodya Karya (Persero) dengan Anggaran Rp.24.835.960.000.00
3.konsultan pengawas PT.Yodya Karya (persero),Anggaran sebesar Rp.24.835.960.000.00
Miris,proyak yang menghabiskan APBN Milyaran Rupiah, akan tetapi hasilnya tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah di tetapkan oleh Kementerian PUPR Dirjen Bina Marga Satker PJN Wil I Provinsi Riau.
Patut diduga oknum Satker Kong kalingkong dengan kontraktor pelaksanaan proyek tersebut,hal ini terlihat dari jawaban rido oknum satker PPK 4 Satker PJN Wil 1 provinsi Riau saat dikonfirmas awak media jawabannya membela membela kontraktor
Setelah di konfermasi PPK 4 Satker PJN Wil 1 provinsi Riau membantah menggunakan pasir laut pasir yang dipakai didatangkan dari ujung tanjung jawab Odrwati PPK.4 melalui Ridho bagian umum satker PJN wil 1 saat di temui awak media setelah di mintak membuktikan teryata pihak satker tidak bisa membuktikan hanya katanya Odra PPK 4 jelas ridho.
Bantahan PPK 4 ini di patahkan oleh keterangan warga dan humas penyedia jasa yang telah mengakui menggunakan pasir laut ketika dikonfirmasi awak media
Ini salah satu bukti tidak berfungsinya Quality control dari konsultan pengawas dan pihak satker PJN Wil 1 serta tidak menjalankan Standar Operasi Pelaksanaan (SOP) patut diduga kontraktor dan oknum Satker korupsi berjamaah"Rampok"uang rakyat
Sesuai Hasil investigasi dilapangan,
kemudian keterangan saksi mata yang melihat pekerjaan proy tersebut warga setempat menuturkan Pekerjaan pengecoran beton rigit di kerjakan secara manual (beton molen) pada awal pekerjaan saja manggunakan Redymix,"Demikian disampaikan saksi mata warga setempat
Perlu di pertanyakan mutu beton tersebut. Apakah sudah sesuai dengan mutu K-350 beton tersebut.diminta APH segera turun untuk memeriksa hasil pekerjaan yang menghabiskan anggaran milyaran rupiah dan merugikan keuangan negara (em)




Komentar Via Facebook :